Saturday, December 6, 2008

Haters yang bergentayangan




If two people never met, how would they know each other well enough to hate each other?

Seriously.

Acara bloghoppingku jadi amat sangat terganggu, dengan pemandangan saling-caci-saling-hina yang biasanya terjadi di comment/shout box. Dan sangat bisa ditebak, biasanya yang ninggalin hinaan-hinaan macam gini gak pernah lah ninggalin identitasnya. Kalaupun nulis nama, bisa jadi nama palsu. Dan GAK PERNAH ninggalin URL blog, apalagi alamat email. Iya lah, mana ada maling minta disambangi di penjara?

Kalo dulu, setauku, kayak gini kejadian di blog-blog yang "memuat" ulasan-ulasan tentang Islam. Dan bisa dipastikan, ini lagi2 motif saling cerca gak jelas antara kubu pro-liberal vs pro-non liberal. Hey, bukannya aku ini membela salah satu kubu atau gimana. Tapi, aduuuuuh. Kok jadi kayak anak kecil ya kesannya. Ngelempar batu diam2 atau surat kaleng. Daripada saling cerca di blog yang akhirnya jadi debat kusir gitu, kenapa nggak bikin acara diskusi atau debat terbuka aja. Kan lebih berguna, bisa cari penyelesaian dengan baik, saling tatap muka (sekalian silaturahmi), masing2 juga bisa saling belajar dari yang lainnya. Bukannya dengan diskusi langsung, kita bisa saling lebih mengenal background lawan diskusi kita.

Atau mereka gak mau kali ya, saling mengenal dan saling lebih tahu satu sama lain.
Duh susah, ya. Diajak ke arah lebih baik malah gak mau. Manusia itu emang egonya gede, ya. (emang sini bukan manusia? :D :D)

Nah, kalo dulu cuma berkisar di pro-lib vs pro non-lib sekarang gimana?
Kayaknya se, sekarang kok tambah parah ya.
Gak cuma perang antar ideologi, tapi ternyata ada haters juga di zona blog lain seperti blog kuliner, blog pribadi, dll. Yang ngelek-ngelek bahasa inggrisnya lah, yang bikin gosip2 ga jelas lah. Biasanya ini kejadian di blog2 yang visitornya rame, yang bukan kalangan sendiri - banyak orang "asing"nya lah. (salah satu alasan kenapa kok aku lebih seneng kalo pengunjung blogku ya orang2 yg dah kukenal :D)

Swear, aku heran.
Apa seh gunanya ya, jadi hater?
Apa seh gunanya ya, cuma mengenal satu sisi cerita?
Kalo belum tau sisi lain sebuah cerita, kenapa buru-buru memihak satu sisi aja?
Kenapa harus tutup mata tutup telinga kayak gitu?
Bukannya lebih baik dengar dulu cerita di sisi lain, baru deh kita bisa mikir dan memutuskan sebaiknya kita ambil sisi mana?
Seenaknya naruh label ini, itu di jidat orang/ kelompok tanpa tau itu mereka sebenarnya gimana.

Atau emang bener istilah "sirik tanda tak mampu" itu kenyataan? -_-

Ah sudahlah. Haters aja gak berguna apalagi ngurusi haters :D Mending memulai "acting positive" dari diri kita sendiri. Be a love generation. Rite?

*gambar "kucing pembenci" diambil dari nataliedee.com

2 comments:

Unknown said...

they are not haters,

mereka cuma orang2 dangkal.
lagipula ya, it's easier to listen to only one story and keep your faith at it.

jangan dibikin emosi,
malah musti kasian kali ya..
karena buat mereka dunia ya lebarnya segitu itu.

a.k.a. Nez said...

ya,ya. bukannya aku ini yg pandangannya paling luas or gimana, tp aku ngrasa mereka itu aneh ae...

yg penting, ada hikmahnya. kita2 jadi diingatkan untuk (mencoba) bersikap adil :D sebisa mungkin ga langsung percaya sama persepsi satu sisi aja

as for them, yah.. doain ajala bisa pada sadar