Wednesday, February 17, 2010

(Girls Only!) Honeymoon Cystitis



Cystitis adalah bahasa medis dari "anyang-anyangen" (bhs indonya apa ya?). Penyakit ini menyerang wanita pada umumnya, terutama setelah aktifitas seksual makin sering. Bagi yang belum ataupun sudah sexually active tapi belum terserang penyakit ini, penting untuk mengetahui pencegahannya. Karena, perasaan discomfort yg terjadi bisa mengurangi mood untuk "haha-hihi" (which eventually could result in intimacy issue).

Ciri khasnya adalah rasa sakit yang menyengat di saluran kencing saat atau setelah BAK (Buang Air Kecil). Dan frequent urge untuk BAK, yang ujung2nya cuma menghasilkan drip-drip aja saat dikeluarkan. Dan itu sakit! Di kasus-kasus yg lebih parah, darah keluar bersamaan dengan urine drips. (Ngilu kan kalo kebayang...)

Nah lalu kenapa dikasih embel-embel "honeymoon"? Karena jalan masuknya bakteri tsb ke ureter kita tentu saja terbuka lebar lewat sexual intercourse:
The phenomenon is mainly found among women. It is accompanied by pain in lower abdomen, frequent urge to urinate, pain above pubic bone and sometimes blood in urine. This happens because of localized infection inside the urethra. The urethra is a tube located near the vagina. Bacterium may enter urethra during sexual intercourse.

Saat proses senggama terjadi, P mendorong bakteri dari luar masuk ke V. Nah, karena V nyambung dengan urethra dan bladder, ditambah lagi urethra di tubuh cewek itu pendek, bakteri yang datang bisa dengan mudahnya masuk ke bladder. Hence, infection occurs... . Kalau sudah parah dan urine kita terlalu acid/ cloudy, ini yang bisa menyebabkan perdarahan.

Pencegahan (also home remedy):

1. Minum air yg banyak (8 gelas perhari, rekomendasi dokter)
2. Minum cranberry juice
3. Kurangi, kalau bisa hindari sama sekali kopi
4. Usahakan kencing sebelum dan sesudah bersenggama (to flush bacteria from the urethra)
5. Hindari memakai produk "pelicin"/ lubricant - toh tubuh kita memproduksi lubrikan alami, ya kan
6. Kalau terpaksa, pilih produk pelicin yang water-based

Risk factors to keep in mind:

1. Frequency of sexual intercourse
2. Poor vaginal lubrication during "coitus predisposes to UTI" (a.k.a. when P enters V). This may be due to inadequate foreplay or anxiety. Lack of male expertise may also be relevant (berarti comfort during "haha hihi" is medically advised!)

Demikian, cuma berniat sharing ilmu aja. Buat yang belum kena, hati-hati aja. Buat yang sudah dan masih mild stage, segera usahakan home remedy spt diatas (I personally think that cranberry juice is a smart idea... ada cranberry ga ya di Dirk or AH?) Buat yang udah sampe berdarah, segera temui dokter... you are running the risk of getting more serious diseases (incl. cancer).

Read more:

2 comments:

PRIMADIKA said...

Good tips ^_^

a.k.a. Nez said...

tengkyuuu, hope it helps. pelajaran buat sesama perempuan. sakitnya itu lo bo'... :(