Friday, March 5, 2010

Mafioso Vervoer Bedrijf



Jadi, ceritanya tadi siang saya kehilangan ov-chipkaart* ditengah jalan. Sebagai pengguna kendaraan umum di Amsterdam yang jujur dan tulus hati serta berprasangka baik terhadap GVB dan OV-Chipkaartnya, yuk mareee kita telpon customer helpline** a.k.a. klantenservice buat memblokir tuh chipkaart. Daripada ditemu orang yg ga bertanggung jawab dan saldonya (yang pas ilang masih ada sekitar 7-8 €) habis dipake si penemu. Hasilnya percakapan berikut ini:

Klanten Service (KS) : Dag (selamat siang), dengan blablabla *intine basa basi CS yg panjang dan ga penting* ada yang bisa dibantu?
Aku : Ya siang, saya mau lapor kehilangan chipkaart
KS : Ugh, vervelend (nyebelin) banget, kejadiannya gimana?
Aku : Ya saya lagi di jalan, saya taruh kantong, kayaknya jatuh di tengah jalan. Udah saya cari2 dimana2 ga ketemu lagi
KS : Ok *lalu nanya2 data pribadi semacam nama, alamat, dst* sebentar saya cari di system saya ya Mevrouw....

*setelah beberapa lama*

KS : Maaf mevrouw, kok di system saya anda terlihat punya tiga chipkaart, ini yg mana yg hilang?
Aku : HEEEEH? Tiga? Gak mungkin..., kok aneh ya?
KS : Iya satu dengan alamat di Amstelveen dan dua di alamat Amsterdam
Aku : Hah? Saya tinggal di Amstelveen, jadi yang dua itu gak mungkin. mungkin ada kesalahan di sistem kamu.
KS : Gara2 ini maaf saya ga bisa zomaar (langsung aja) memblokir mevrouw...
Aku : What????!!!!! *sumpah kalau tuh orang ada didepanku tak kepruk pake payung* Saya GAK MAU TAU, pokoknya sistem kalian yg salah, pokoknya saya mau chipkaart saya di BLOKIR
KS : Di sistem kami mevrouw punya dua voordeeluren kaart (kartu korting buat kereta) dan satu chipkaart
Aku : Saya GAK punya voordeeluren kaart!! Sebentar2.. (nginget2) Oh, saya tuh dulu pernah, sekitar dua-tiga taun lalu, apply voordeeluren kaart tapi saya ga pernah terima!! Akhirnya saya batalin!
KS : Oooh, ya sudah mevrouw kalau emang udah dibatalin berarti sistem kami yang salah dan gak ter-update
Aku : Ya saya bilang juga apa? *sumpah ga cukup cuma dikepruk pake payung, mending tuh payung dijejelin ke mulutnya kali ya*

*setelah beberapa lama*

KS : Mevrouw, saya blokir chipkaart yang alamatnya di Amstelveen ya
Aku : Ya
KS : Nanti kami daftarkan anda untuk chipkaart baru ya mevrouw.
Aku : Ya. * dah mulai betek*
KS : Saldo yang tersisa di chipkaart terakhir ada brp mevrouw?
Aku : Sekitar 7 atau 8 euro gitu
KS : Ok, kalau saldo itu masih sama akan kami kembalikan ke rekening anda, tapi dikurangi biaya administrasi sekitar 3 euro...
Aku : *WHAT THE HECK?????*
KS : *masih nyerocos* tapi kalau ternyata saldo anda pada saat ini kurang dari 5 euro, kami ga mengembalikan apa apa mevrouw
Aku : Loh tapi saldo terakhir saya sebelum kartu hilang kan 8 euro, kalo udah keburu dipake sama orang itu kan bukan salah saya???!!
KS : Maaf mevrouw, itu peraturan kami
Aku : Okelah kalau misalnya udah dipake orang. Terus sisa 4 euro, bijvoorbeeld. dikurangi biaya admin kan masih ada 1 euro paling nggak, dikembaliin ga?
KS : Ya ngga mevrouw, pokoknya kalau dibawah 5 euro kami ga akan kembalikan tegoednya ke rekening, walaupun itu 4 euro.
Aku : Kok gitu??????!!!!
KS : Ya pokoknya peraturan kami kalau saldonya diatas 5 euro baru akan kami kembalikan ke rekening....

*Sumpah ya, kalau tu orang ada di depanku udah tak suruh makan payung, tak nyonyos garpu panas....*

Mbok yao ya, tahu diri. Layanan gak ada yang bener kok ngrampas duit orang seenaknya sendiri.

Trem? Duh, supir tremnya judes-judes, suka ninggal orang padahal orang dah lari-lari ngejar trem, datang ga pernah sesuai jadwal yang ditempel di halte.

Bis? Hampir semua supir bis Amsterdam kalo nyupir berlagak kayak lagi rally Paris-Dakar padahal dah tau banyak manula yang naik bis.

...And Metro? Oh, PLEASE, don't even get me started on the metro..... udah sering down, sering telat, kalo zomer ga jalan dg alasan maintenance. And Amsterdammer, pernahkah kalian mengalami salah satu dari kejadian berikut ini: 1. naik metro pas peak hour (jam pulang/berangkat kerja) dengan keadaan umpel-umpelan kayak pindang; 2. pas peak hour metronya datang tapi cuma SATU GERBONG. Apa? Pernah ngalami dua-duanya? Yea, I thought so.

Dear GVB, perbaiki servis dulu kenapa????!! Dasar Mafia gak tau malu.

*Bersumpah dalam hati begitu cuaca menghangat langsung ganti naik sepeda.*


-----------------------


*OV Chipkaart: kartu magnetik yang bisa diisi ulang saldo untuk bayar biaya naik kendaraan umum di Amsterdam.

**Untuk telpon helpline ga berguna dan sok tau ini saya harus bayar 10 sen per menit karena pake line 0900. Selain 10 sen per menit masih juga dicharge pulsa standard karena pake hp. Fak. Mata duitan banget seh, namanya customer service bukannya sambungannya mestinya yg gratis!!

(pic from tomjanssen.net)

5 comments:

Unknown said...

this is interesting.. iya sih aku hmpir lupa seberapa bobroknya GVB.. dan any customer service d belanda basically..

yah jakarta walaupun kacrut, ga segitunya sih. myb its good that we stick to the old ways. forget about chip-card..

i mean, dont u miss riding on our busway, nez? :D

a.k.a. Nez said...

moral of the story: jangan pernah kehilangan chipkaart T_T

busway? dulu sih lumayan, masih belum berapa banyak orang yg naik tp denger2 sekarang juga udah sering penuhnya... aniwe waktu pulang kemaren aku dapet pengalaman mengesankan lo pas naik busway, penjaga pintunya berani negur orang yg makan gorengan di dalam supaya gak makan, salut deh aku :)

Unknown said...

anyway namanya juga public transport.. ya emg harus "masal", klo ga umplek2an kurang asoy :p

td smpet umplek2an di busway..jd inget komenmu..dan keinget umplek2an di laatste rit tram 9 on a Saturday nite.. :)

Unknown said...

oh iya.. postinganmu sampe ada yg taro di kaskus yah??? lol.. hebatttt!!! hahahaha.. tu orang dapet dari mana yak xD

a.k.a. Nez said...

usut punya usut ternyata yg pertama kali bikin postku di"sundul" sana sini tuh some guy yg bikin FB dg nama "media ide"... hihihi... anyway, ya lumayan lah, jadi seleb sekejap, paling2 ga sampe seminggu juga pengunjung blog ini balik seperti biasanya: iphien, nia, bulan.... and u opkors :D