Tuesday, September 21, 2010

...Jackpot! - part 1


Yes, jackpot :) Disebut jackpot karena memang the odds of mr.sperm meeting mrs. ovum is one in a million, no? Hehehe. Just like throwing coins into the jackpot machine slot; you'll never know what youre gonna get...


Alhamdulillah, praise Allah... this time kami berdua yang kedapatan jackpot diatas :)


Before trying

Di tahun pertama kami memutuskan menunda, dengan metode kombinasi: kalender dan pengaman. Kebetulan saya termasuk satu dari wanita-wanita yang beruntung dikaruniai siklus menstruasi yang super disiplin: 26-28 hari. Maksimal 3 hari mundur/ maju dari jadwal. Sejak awal menikah saya rajin mencatat kapan si tamu datang dan berapa lama dia datang. Selain itu, sesekali saya juga mengukur temperatur tubuh (body basal temperature) untuk melihat siklus ovulasi. Dengan ini, kapan persisnya kami bisa berhubungan tanpa pengaman lebih akurat lagi diprediksi. We were being really careful, as planned, and everything worked well.

Akhir tahun lalu - sekitar November - menjelang rampungnya "hutang" kuliah S1 saya, "the talk" had already started. Apa rencana selanjutnya? Kapan anak mulai kita masukkan dalam rencana hidup kita? Walaupun pembicaraan itu sudah ada, sejujurnya saat itu kami berdua masih memikirkan cita-cita pribadi dulu. Sekitar bulan Oktober sayapun sudah ndobel kuliah Diploma yang kira-kira makan waktu setahun (sampai Sept 2010). The plan for me, from the beginning, had always been to start my own company setelah lulus kuliah Diploma. Tapi terpikir juga untuk bekerja di perusahaan selama minimal setahun. Hmm... Hitung punya hitung, 2011 would be the ideal year for my pregnancy?

Toh, di bulan Desember, kami akhirnya memutuskan stop berlangganan pengaman dulu. We would be careful when we feel like it, or not. Just let the surprises come along the way...


While trying

Di bulan yang sama kami ke Indonesia, dan menjadwalkan check up kesehatan suami-istri, just checking if there were something wrong... Terutama saya ingin melihat kadar Toxoplasma saya (note: Toxoplasma adalah virus yang menyebabkan gangguan rahim dan perkembangan janin yang biasanya didapat manusia dari interaksi dengan kucing. Ada kemungkinan kadar Toxo di darah saya cukup tinggi - maklum hidup dengan kucing sejak balita :D). Thank God everything was okay, eventhough di dalam darah saya ada 0,2% kadar Toxo tapi masih jauh di bawah ambang batas.
Di saat liburan itu pula saya menyadari ada yang aneh. Ada flek di celana dalam saya - yak betul, flek darah kecoklatan. Semula saya kira menstruasi karena kebetulan datangnya bareng dengan jadwal mens. Tapi, setelah 2 hari dia berhenti. Setelah flek berhenti, mens yang saya kira datang tidak juga nongol hingga seminggu. Penasaran, saya pun membeli testpack di Semarang. Saya simpan testpack dengan rapi di toiletries case, dan memutuskan menunggu hingga 4-5 hari.

Ternyata, beberapa hari setelah saya membeli testpack itu, saya mengalami dilep hebat. Seperti diinjak, ditendang... sakit sekali. And there it was, my period, datang terlambat nyaris 2 minggu untuk pertama kalinya. At first I didn't realize it was a miscarriage. Beberapa bulan kemudian saat membaca-baca artikel kehamilan, baru saya menyadarinya. Itulah kehamilan pertama saya yang luruh. Flek darah yang datang itu pertanda ada kantung janin yang mulai terbentuk - hanya tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Mei 2010, kembali saya mengalami tanda-tanda. Tiba tiba saja saya sering mual di pagi hari dan di suatu sore saya muntah-muntah hebat. Langsung saja saya pikir: hamilkah saya? Tunggu punya tunggu, hingga seminggu mens tak kunjung datang. Testpack yang saya beli di Semarang bbrp bulan sebelumnya masih ada - and I decided to take a shot. Ternyata: negatif. Dan keesokannya saya mens.


...AND...

Finally, akhir Juni ralat, maksudnya Juli 2010. Di tanggal dimana menstruasi saya harusnya nongol, saya belum juga mens. Mungkin telat barang 3 hari, saya pikir. Batas waktu 3 hari terlampaui, and already I realized something was going on. Langsung cek artikel kehamilan for early pregnancy signs. Saat itu saya belum mual-mual tapi sudah merasa gampang capek, sering kegerahan, found myself in need for napping, payudara sakit dan sensitif, juga daya tahan tubuh turun (ditandai dengan frekuensi bersin & beringus yang melebihi normal). Wah jangan-jangan iya nih.

Nevertheless, saya tetap melakukan aktifitas sebagaimana biasa: bersepeda ngebut-ngebut lewat jalan gronjalan, lari-lari ngejar metro, bawa belanjaan berat, bahkan bantu-bantu sahabat pindahan - angkat kardus dll (untungnya waktu itu lagi summer break kuliah, jadi ga ketambahan gendong-gendong laptop ke kampus).

In short, I did not pamper myself at all walaupun sudah curiga hamil. Tetap pencilakan seperti biasa. Untungnya tidak ada gangguan yg berarti selain cepat capek. No flek darah, no lemes, no pingsan. Syukurlah.



- bersambung ke part 2, bumil mo bikin Milo hangat dulu. Hihihi :P

3 comments:

bulan said...

mbak, email km apa yah? theres something i'd ask :D japri

Unknown said...

yay...pre-pregnancy journal! :p

a.k.a. Nez said...

bulan> neysa.ardianti@gmail.com, kirim aja kesitu. hayoooo, mau tanya2 apa??? :P

ulms> hehe, sek habis ini lanjut, kemarinhabis bikin milo ketiduran :D